Merasakan Asisten Rumah Tangga Ibuku
Bukusexx - Kegemaranku
menonton film porno berawal dari penemuan tidak terduga dibalik tumpukan
lipatan sarung didalam lemari kamar om saya pada awal sekolah menengah
pertama.
Berhubung dulunya satu-satunya media pemutar vcd-vcd
pono tersebut ada di TV utama ruang tengah rumah saya, setiap malam saya
‘berkeliaran’ setelah seluruh penghuni rumah tertidur pulas.
dari
hari kehari, saya selalu penasaran dengan setiap ‘penemuan’ baru saya,
dan terkadang perlu menunggu waktu lama untuk bisa menonton film-film
baru koleksi om saya tersebut.
pada suatu hari, seluruh keluarga
berpergian keluar kota, saya tidak ikut serta dalam perjalan inap 2 hari
tersebut dengan alasan ada janji temu dengan teman-teman besok harinya.
Namun
sayang, dirumah kebetulan mempekerjakan seorang ‘asisten ibu’ (untuk
memperhalus kata pembokat), jadi saya tetap tidak leluasa untuk menonton
film cabul temuan saya dan tetap perlu menunggu waktu yang tepat.
haripun
berganti malam, saya sangat penasaran dengan film baru ini, dan
memutuskan untuk memutar film pada tengah malam seperti biasa namun
tingkat kewaspadaan sedikit berkurang dari biasanya. Mulailah saya
memutar film demi film yang sangat membuat konak.
kreeeekkk..
(pintu kamar Sarah) Saya pun kaget bukan kepalang beserta panik tiada
tara. berhubung kamar Sarah tepat berada disamping ruang tengah rumah
saya. sial…
remote VCD playernya macet.. filmpun terus berputar,
namun saya beruntung, Sarah sedang ngantuk berat sehingga tidak terlalu
memperhatikan apa yan sedang saya tonton, diapun terus menuju kamar
mandi untuk buang air.dp bbm ayah dan anak perempuan
sekembalinya
dia ke kamar, saya dapat mengatasi permasalahan pada remote tersebut
dan seolah-olah saya sedang nonton berita malam, dia pun kembali tidur
dikamarnya.
film pun hampir selesai ditonton semua, biasanya
berakhir pada membuat bersin burung namun kali ini lain, jantung saya
berdegup kencang, memiliki hasrat untuk melihat barang wanita secara
langsung.
Berhubung belum pernah, otak iblis saya memberi sinyal
untuk mencoba mengintip barang Sarah, tanpa berpikir panjangpun saya
memberanikan diri untuk memasuki kamarnya yang wangi.
kreeekkk..dia
terlelap pulas, jantungku pun semakin tidak menentu dengan
pikiran-pikiran jahat yang telah terlintas dibenak.Written By Lucky Girl
on Sabtu, 02 April 2016 | Sabtu, April 02, 2016
Sayapun
mengendap mendekatinya, dia mengenakan pakaian tidur tipis warna coklat,
dia tidur terlentang, sehingga memudahkan saya memulai aksi saya.
Saya
mengelus wajahnya yang lumayan cantik, mulus sekali dan tertarik untuk
memegang payudaranya yang terlihat putingnya, karena dia sepertinya
tidak mengenakan bra ketika tidur.
Saya buka perlahan kancing bajunya, dan merentagkannya lebar, tertampak lah buah dada yang kencang berisi.
Putingnya yang berwarna merah kecoklatan pun terlihat jelas, saya pun semakin tak karuan, nafas, detak jantung, semuanya.
kemudian
saya mencoba menurunkan celana pendeknya, berhubung dipinggang hanya
berbahan karet elasti, jadi mudah bagi saya untuk menurunkannya.
wooww..
saya terkejut ternyata dia tidak mengenakan pakaian dalam, nampaklah
vagina dengan rambut yang sangat sangat jarang dan tampak tidak pernah
dicukur itu, sangat bersih dan mulus kelihatannya, berhubung warna
kulitnya adalah sangat putih, vaginanya berwana merah.
itu pertama kali saya melihat vagina secara langsung, namun berkeinginan untuk meneruskan aksi saya malam itu.
mumpung Sarah pun masih terlelap, jadi kenapa tidak melanjutkan pekerjaan setengah jalan ini?
saya pun mulai memegangi puting, payudara dan vagina yang saya dambakan itu secara berurutan. mulusnya.
burung saya semakin berasa terbang. Lama kelamaan vaginanya menjadi basah dan sangat hangat.
Terkagetlah saya ketika Sarah tersadar dan duduk sambil bertanya
“mas Dani, sedang apa? kenapa saya jadi ‘begini’?
“a..aa..anu.. emm.. ” saya terbata-bata tak bisa menjelaskan.
“kamu mau apa? mau memperkosa saya?” tanyanya lagi.
“maaf, saya g bermaksud begitu, tadinya cuma…cuma…” jawab saya.
“cuma terangsang? habis nonton film jorok khan tadi?” tanyanya.
Dan sayapun terkaget, ternyata dia tahu saya tadi menonton film porno.
“saya tahu kok, dan saya sering ikut lihat secara diam-diam” dia berujar.
“Maaf,
saya tadi cuma penasaran ingin melihat secara langsung apa yang ada di
dalam film itu, cuma mau lihat vagina saja, sebab saya blum pernah” saya
menyela.
“ya sudah, tak apa-apa” jawabnya tanpa membetulkan pakaiannya yang terbuka.
“kalau mau, saya tak apa-apa telanjang buat mas Dani, bahkan melayani lebih pun tak jadi masalah” tambahnya.
“namun saya memiliki permintaan, saya ingin memberi hadiah buat keluarga saya untuk akhir tahun ini” pintanya.
“apa itu?” tanya saya
“saya ingin memberi uang lebih dari gaji saya untuk makan dan beli baju baru buat keluarga saya” jawabnya.
Dan
saya pun menyanggupi permintaannya dengan mempergunakan uang
tabunganku. Sarah itu masih belia, berumur sekitar 18 tahun, berkulit
putih bersih dan memiliki tubuh langsing yang sangat terawat. bersedia
untuk melepaskan seluruh pakaian tanpa terkecuali dan melayani saya.
Sayapun meminta untk eksekusi di dalam kamar tidur saya saja, dia pun mengiyakan.
Sesampainya
dikamar saya, dia yang telah tidak berpakaian itu membantu saya
melepaskan pakaian sepenuhnya hingga kamipun bertelanjang bulat.
“silahkan
mas” ujarnya sembari meletakkan kedua tangannya pada selangakangannya
dan membuka lubang kenikmatannya yang merah merona.
Saya pun
menghampiri tanpa basa-basi, mungkin karena iblis telah merasuk dan
menguasai tubuhku. Saya yang belum pernah melihat vagina secara
langsung, sekarang ditantang untuk melakukan ‘gulat’ layaknya spasang
suami istri.
Saya mengawali dengan mengecup bibirnya yang merah kecoklat mudaan, sembari meremas payudara dan mengelus putingny yang keras.
kemudian turun mengecup leher, turun ke payudara dan menjilati bagian putingnya, dia pun mendesis. “ahh,, mass”
Ciuman
saya turun keperut dan berlanjut ke pinggir vaginanya, awalnya saya
ragu untuk melakukan ini, karena dalam pikir saya vagina itu bau,
ternyata beda dengan barang milik Sarah.
Harum, mungkin
sewaktu dia ke kamar mandi dia mengenakan pembersih vagina. Saya mulai
menciumi bibir vaginanya, sampai membuat dia menjambak rambutku, sembari
mendesah keras.
Ahhh..Aaahhh.. (berhubung rumah kosong, jadi tidak ada rasa khawatir pada kami bersuara)
saya mulai mejilat lubang vaginanya yang sudah sangat basah itu.
“Aawww.. Ahhh.ahh.aaahhh..” desahnya.
“mas Dani, setubuhi saya sekarang ya. Saya sudah ga kuat.”
Tanpa
ragu, sayapun mengarahkan penis saya yang berukuran 16cm ke arah vagina
Sarah, saya tancapkan perlahan, namun tak muat, curiga, dia masih
perawan, dan… blessss..
“Arghhh…” teriaknya nikmat namun kesakitan.
Ternyata benar, dia masih perawan. “bentar mas.. sakit.. aw” pintanya, saya pun mengehentikan aksi saya sejenak.
“lagi mas” pintanya lagi.
Dan pada saat itu saya benamkan
seluruh burung saya kedalam vaginanya. Berayun berirama keluar masuk
dinding vaginanya yang sangat becek dan semakin kencang saya mengocok
terdengar sekali suara becek tersebut.
“Ahhh… ahh..ahhh.. emmm.. mas Dani.. ughhhh..”
Desahan demi desahan tercipta dari bibir mungilnya.
“saya mau ‘keluar'” saya berkata.
“lepasin mas, jangan didalam, berbaring yah” pintanya.
Saya pun melepaskan kenikmatan pertamakali saya tersebut dan berbaring sesuai mintanya.
Sarah menghampiri penis saya dan mengocoknya secara telaten, sangat nikmat.
“mau keluar” kataku.
Dia pun berbalik badan berposisi69, membuka mulutnya dan menghisap penisku. Srott,,srottt,,srooootttttttttttttttt
Sperma
keluar begitu nikmatnya sambil melihat vagina indah Sarah yang merekah
setelah berhubungan itu persis dihadapan saya, indah sekali.
“saya mau mandi dulu y mas”. katanya
Sayapun mengiyakan namun hanya terbaring lemas seperti dikuras habis tenaga, seselesainya ‘pertandingan’ dengan Sarah yang memakan waktu lebih dari 20menit, sayang dia tidak mempersilahkan saya menuju ronde kedua.
Diapun beranjak dari kamar saya dan mandi. Sarah bisa sangat telaten berhubungan intim, padahal dia masih perawan, kok bisa yah? tanyaku dalam hati
Ternyata menurut pengakuannya, dia sering melihat saya menonton BF dan ikut memperhatikan dan itu membuatnya sangat terangsang untuk berhubungan, dan berkeinginan untuk menirukannya pada malam itu.
Keperjakaan saya pun hilang seiring hilangnya keperawanan Sarah yang cantik dan langsing. Namun tak disesali karena kenikmatan pertama saya sangatlah luar biasa (menurut saya). Di lain hari pun kami sering melakukannya disaat rumah ditinggal para penghuni utama.
(kerja di rumah part time,bisnis part time, dp bbm ibu rumah tangga, cara mengurangi stress, part time kerja di rumah, cara atasi stress)